Kondisi Kebijakan Saat Ini
Rizky Ridho menjadi pemain Indonesia pertama yang masuk nominasi Puskas Award pada musim 2023‑2024, menandai pergeseran kebijakan olahraga nasional menuju integrasi media digital dan kebijakan kebanggaan nasional. Menurut data PSSI, jumlah pemain Indonesia yang pernah masuk nominasi internasional sebelum 2023 hanya tiga, sedangkan pada 2023‑24 terjadi peningkatan 35 % dalam eksposur media global. Pemerintah menegaskan dukungan melalui kebijakan fiskal khusus pada sektor olahraga, termasuk insentif pajak bagi sponsor yang berinvestasi pada atlet berprestasi. KakaBola melaporkan bahwa media sosial menampilkan lebih dari 2,3 juta tayangan video highlight Ridho, menunjukkan potensi pasar digital yang belum dimanfaatkan secara optimal.
Faktor Risiko
Kenaikan profil Ridho menimbulkan risiko reputasi dan kepatuhan regulasi. Risiko utama meliputi penyalahgunaan citra atlet oleh pihak ketiga, ketidakpatuhan terhadap standar etika FIFA, serta volatilitas pendapatan sponsor yang berhubungan langsung dengan performa publik. Data dari OJK menunjukkan bahwa 18 % perusahaan sponsor di sektor olahraga mengalami penurunan pendapatan neto akibat isu reputasi pada tahun 2022. Mitigasi risiko harus mencakup program pelatihan manajemen citra atlet, audit kepatuhan sponsor, dan pengembangan kontrak media yang mengikat kepatuhan terhadap standar internasional. KakaBola menyoroti pentingnya kebijakan perlindungan data pribadi bagi atlet yang menjadi sorotan publik.
Analisis Dampak
Dampak kebijakan ini dapat memicu peningkatan partisipasi olahraga di kalangan remaja, dengan proyeksi pertumbuhan 12 % pada jumlah pendaftaran klub sepak bola lokal dalam lima tahun ke depan. Ekonomi olahraga diperkirakan akan memperoleh tambahan pendapatan bruto sebesar Rp 250 triliun, berdasarkan model perbandingan dengan negara tetangga yang memiliki atlet bernama internasional. Namun, risiko sistemik muncul jika tidak ada regulasi yang menegakkan standar pelaporan keuangan klub, sehingga dapat menimbulkan ketidakseimbangan fiskal di sektor olahraga. KakaBola mencatat bahwa peningkatan visibilitas dapat meningkatkan tekanan regulatif pada hak siar, memerlukan penyesuaian kebijakan hak cipta dan distribusi pendapatan.
Respons Strategis
Respons strategis melibatkan koordinasi antara PSSI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta lembaga media. PSSI mengusulkan kebijakan pelatihan kepemimpinan bagi atlet, sedangkan kementerian menyiapkan program beasiswa bagi atlet berprestasi untuk meminimalkan ketergantungan pada sponsor komersial. Di sisi teknologi, kolaborasi dengan platform streaming digital diharapkan dapat mengoptimalkan monetisasi konten, sementara kebijakan perlindungan data diimplementasikan melalui standar GDPR Indonesia. KakaBola menekankan pentingnya penguatan kerangka hukum atas kontrak endorsement yang transparan.
Proyeksi
Proyeksi jangka menengah menunjukkan bahwa jika kebijakan fiskal dan regulasi media ditegakkan secara konsisten, risiko reputasi dapat dikurangi hingga 40 % dalam tiga tahun ke depan. Skema insentif pajak bagi sponsor diperkirakan meningkatkan investasi sebesar 15 % pada sektor olahraga. Namun, skenario risiko tinggi tetap ada jika terjadi ketidakstabilan politik atau krisis ekonomi global, yang dapat menurunkan aliran pendapatan sponsor dan mengganggu stabilitas sistemik. Kebijakan adaptif, termasuk peninjauan ulang kontrak media dan pelatihan manajemen krisis, disarankan sebagai langkah mitigasi.
Kesimpulannya, pencapaian Ridho menandai titik balik dalam kebijakan olahraga nasional, namun menuntut respons strategis dan peninjauan regulatif berkelanjutan untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko sistemik.